Skip to content

nwom.net

Dunia Entertainment Pada Tahun 80an

  • Home
  • Privacy Policy
  • About
  • Contact

Category: Komedi 80-an

Alasan Sinetron Si Doel Begitu Melekat di Hati

Posted on November 9, 2020 by Christine Evans

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang dahulu menjadi salah satu sinetron yang paling wajib ditonton oleh anak-anak pada tahun 90an. Beberapa adegan yang ada di dalam sinetron tersebut bahkan sampai sekarang masih sangat melekat erat di dalam ingatan setiap penontonnya. Maka tidak heran jika sinetron yang tayang pada tahun 1994 ini, mendapat sebuah sambutan yang sangat luar biasa pada saat film tersebut kembali difilmkan tahun 2019 kemarin.

Rasa-rasanya kita semua masih belum bisa move on dengan berbagai kisah cinta Doel, Sarah, dan juga Zaenab dalam akhir sinetronnya yang juga masih mengantung, Juga kesederhanaan dari para karakter pendukung yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu saja, setiap adegan yang ada di dalam sinetron ini justru membuat rindu, dan ingin kembali menonton sinetron tersebut.

Alasan Sinetron Si Doel Begitu Melekat di Hati

Kisah mengenai sosok Kasdullah alias si Doel, diceritakan sangat semangat menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar Insinyur atau yang sering disebut keluarganya dengan tukang Insinyur. Dan keluarganya yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi perkotaan. Tidak hanya Si Doel, beberapa karakter yang ada di keluarga Si Doel juga menjadi ikonik di dalam sinetron tersebut. Mereka adalah Sabeni alias Babe di perankan Benyamin Sueb, Lela alias Mak Nyak di perahan kan Aminah Cendrakasih, Atun atau Suti Karno, Mandra, Hans di perankan Adam Jagwani, dan Engkong Ali diperankan Pak Tile. Ada juga beberapa hal menarik lainnya yang juga sukses membuat sinetron ini terus melekat di dalam hati penontonnya di era 90an!

1. Sinetron Si Doel menghibur di tengah keterbatasan komedi saat itu

Si Doel Anak Sekolah menjadi salah satu sinetron yang paling ditunggu-tunggu oleh pemirsa pada saat itu, karena menceritakan tentang keunikan keluarga betawi yang tidak kalah lucu dari beberapa siaran-siaran komedi yang ada di tahun 90an. Saat itu siaran komedi masih sangat terbatas dengan penayangannya yang juga masih sedikit.

Apalagi pada saat itu komedian yang sekarang sudah sukses dan terkenal sedang merintis karirnya dan juga belum banyak dikenal oleh orang-orang. Sinetron Si Doel Anak Sekolahan berhasil mengambil hati penonton dengan penyajian dan juga gaya bahasa sehari-harinya yang sederhana, dari akting para pemain yang juga sangat natural. Terkesan apa adanya dengan memperlihatkan berbagai budaya betawi yang kental menjadikan sinetron tersebut sangat enak ditonton tanpa adanya batasan umur.

2. Karakter Si Doel yang pendiam

Di era 90an, tentunya drama-drama Korea belum lahir dan belum booming seperti sekarang. Kebanyakan para remaja dan para ibu-ibu di Indonesia pada saat itu menaruh hatinya pada beberapa idola yang menjadi pemain di dalam sinetron atau vokalis dari band terkenal pada zaman itu. Tidak terkecuali Karakter si Doel yang pada saat itu diperankan oleh Rano Karno.

Artis senior yang satu ini sudah memainkan beberapa film Indonesia yang terkenal, dan saat itu dan wajahnya semakin bersinar saat memerankan karakter si Doel. Karakter si Doel yang terkesan pendiam, pintar, sholeh, tentunya menjadi rebutan para cewek di sinetronnya tidak kalah pesonanya seperti drama Korea saat ini. Pesona dengan karakter yang kuat justru tidak hilang pada saat dirinya memerankan kembali tokoh si Doel di dalam film terbarunya.

3. Kisah cinta segitiga yang memang hits di era 90an

Siapa yang pada saat itu tidak tahu tentang lagu Band Cokelat yang berjudul cinta segitiga. Saat ini mendengarkan lagu tersebut pastinya akan mengingatkan kita pada era 90an, dimana pada saat itu kisah cinta segitiga sedang heboh-hebohnya diperbincangkan karena masih terkesan sangat menarik. Tidak kalah dengan lagu, sinetron Si Doel Anak Sekolahan pun justru menyajikan sebuah jalan cerita yang membuat pemirsa merasa penasaran dengan akhir dari kisah cinta segitiga antara si Doel, Sarah, dan juga Zaenab.

Meski di dalam keseluruhan cerita lebih dibumbui oleh cerita dari keluarga betawi yang penuh canda, namun jalan cerita cinta di dalamnya justru menjadi sebuah adegan yang paling menarik dan juga ditunggu-tunggu oleh penontonnya. Drama percintaan antara Doel, Sarah, dan Zaenab terkesan sangat ringan dengan alur cerita yang tidak terlalu mendominasi di dalamnya. Melainkan menjadi sebuah selingan dari keseluruhan cerita dengan adegan-adegan lain yang tidak kalah menarik.

4. Tampilan sederhana dan akting natural pemain-pemainnya

Pemain-pemain yang ada di dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan patut diacungi jempol. Karena kesederhanaan dan juga pembawaan yang sangat natural dari setiap karakter yang ikut memainkan sinetron tersebut. Tidak ada kesan yang seakan dibuat-buat dan penuh dengan drama.

Setiap alur cerita mengalir seperti apa adanya, seakan-akan penonton memang sedang diajak masuk ke dalam sebuah cerita. Tidak berlebihan memang, karena sinetron ini pada saat itu mampu bertahan sampai dua dekade dengan pengulangan tayangan yang tidak pernah bosan untuk ditonton.

5. Adegan-adegan konyol di setiap adegannya

Adakah adegan di dalam sinetron ini yang paling lucu dan membuat anda teringat terus dengan sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Bahkan beberapa adegan jutsu menjadi meme di media sosial sekarang ini, seperti adegan atun yang kejepit Tanjidor. Dan juga beberapa adegan-adegan lucu lainnya seperti Mandra yang selalu marah-marah dan juga bersitegang dengan Mas Karyo. Bahkan setiap karakter yang ikut memainkan sinetron tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam hati penontonnya.

6. Soundtrack lagu Si Doel yang memberi kesan kuat

Aduh, sialan, si si Doel anak Betawi asli. Kerjaannye, sembahyang mengaji. Tapi jangan, bikin die, sakit hati. Di diberi sekali, huh! Orang bisa mati! Penggalan dari lagu tersebut menjadi salah satu hits di era 90an, dengan sinetronnya yang tayang setiap hari menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi pemirsa Indonesia. Lagu sederhana yang dikemas dengan ringan tersebut ternyata mampu mengingatkan para penontonnya pada adegan-adegan di dalam sinetron tersebut yang tidak terlupakan dan menjadi soundtrack sinetron yang paling kuat melekat di dalam hati anak-anak 90an.

7. Sarah dan Zaenab memiliki karakter yang berlawanan dan mewakili status sosial berbeda

Cornelia Agatha dan juga Maudy Koesnaedi menjadi kedua pemain pendukung wanita yang memerankan tokoh Sarah dan juga Zaenab yang cukup ikonik. Karena menjadi dasar drama percintaan mereka dengan si Doel. Meski mereka sama-sama bermain sebagai tokoh protagonis, namun perbedaan dari karakter dan juga status sosial diantara keduanya menjadikan dua tokoh tersebut bagaikan langit dan bumi. Sarah yang cukup berani, modern, kaya, dan juga memiliki karir yang sangat cemerlang berbeda jauh dengan karakter dari Zaenab yang sederhana, pemalu, sopan, dan juga seorang anak kampung.

Dari segi penampilan mereka juga sangat begitu kontras. Pada adegan di luar rumah, biasanya Sarah selalu memoleskan lipstik merahnya dengan menggunakan tampilan modisnya yang menunjukkan sebuah kemapanan di dalam hidupnya. Hal ini tentunya berbanding jauh dengan riasan tipis dan juga wajah ayu dari Zaenab yang terkesan amat sederhana seperti layaknya seorang gadis kampung biasa. Meski begitu keduanya sama-sama layak untuk bersaing mendapatkan cinta dari si Doel.

Demikian itulah beberapa fakta menarik tentang sinetron si Doel Anak Sekolahan, sinetron yang menjadi tayangan tidak terlupakan sepanjang masa. Dengan cerita di dalamnya yang sangat sederhana namun sarat akan nilai keluarga, pembawaan karakter dari para pemainnya yang natural menjadikan sinetron ini berhasil mengambil hati setiap penontonnya,

Posted in Komedi 80-anTagged Aktris '80an, Film '80an, Komedi Tahun 80-an

Categories

  • Entertainment 80-an
  • Komedi 80-an
  • Main

Recent Posts

  • Film Penuh Kenangan di Tahun 80’an
  • Melihat Tampilan Aktor Tahun 80 Dulu dan Sekarang
  • Fakta Warkop DKI yang Anda Tidak Ketahui
  • Alasan Sinetron Si Doel Begitu Melekat di Hati
  • Acara TVRI yang Dulu Jadi Tontonan Favorit

Tags

Aktor 80'an Aktris '80an anime 80an Film '80an Hiburan kartun 80 an Komedi Tahun 80-an Lydia Kandou Meriam Bellina Permainan seru Permainan tradisional Serial TV Warkop DKI
Powered by Headline WordPress Theme